Whatsapp-Button

Ini Dia Ciri-ciri Pneumonia Pada Bayi Yang Perlu Moms Waspadai

Pneumonia Pada Bayi

Bagaimana ciri-ciri pneumonia pada bayi? Pneumonia pada bayi merupakan gangguan pernafasan paling sering dialami oleh anak-anak Indonesia dan bukan hal sepele. Sebab pneumonia merupakan penyakit yang memerlukan penanganan khusus karena termasuk penyakit serius.

Saat kantung udara pada paru-paru telah berisi cairan atau nanah, maka kemungkinan besar sudah terjadi infeksi. Nah infeksi pada paru-paru inilah sebagai sebutan pneumonia. Selain itu, kondisi tersebut juga dapat membuat oksigen kesulitan mencapai sistem aliran darah dalam tubuh.

Penyebab terjadinya pneumonia biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Selain itu, penyakit ini dapat ditularkan lewat cairan yang terdapat dalam hidung, mulut atau tenggorokan yang dihasilkan saat batuk.

Pneumonia pad asi kecil juga bisa jadi tertular akibat berkontak dengan orang yang terinfeksi. Mungkin penderita memercikkan cairan tanpa sadar dari mulit ketika bermain bersama si kecil. Selain itu, bisa juga ketika penderita menempelkan wajah ke bayi atau menciumnya.

Pneumonia yang Terjadi Pada Bayi Baru Lahir di Indonesia

Indonesia menempati posisi keenam sebagai salah satu negara dengan kasus pneumonia bayi baru lahir tertinggi, yaitu mencapai 6 juta kasus setiap tahunnya. Penanggulangan pneumonia sejauh ini hanya bisa menurunkan sebesar 35% tingkat angka kematian yang disebabkan oleh penyakit ini.

Maka dari itu, ada berbagai upaya yang terus ditingkatkan untuk menekan proses perkembangan penyakit pneumonia. Menurut WHO sendiri, telah menetapkan target jika tahun 2025 harus bisa menekan angka kematian pada bayi dan balita yang disebabkan oleh pneumonia.

Ciri-ciri Pneumonia Pada Bayi

Biasanya penderita radang infeksi paru-paru seringkali mengalami demam, seperti halnya infeksi pada umumnya. Gejala yang muncul pada bayi ketika mengalami pneumonia ialah kulit memerah dan berkeringat. Selain itu, si kecil juga menjadi tidak bersemangat dan kehilangan nafsu makan. Bayi akan terlihat lemas dan pucat, bahkan sering menangis.

Berikut ada beberapa ciri-ciri pneumonia pada bayi yang harus anda ketahui :

  • Kesulitan bernafas dengan gejala napas tersengal dan cepat.
  • Bayi mengalami batuk yang terlalu sering.
  • Hidung tersumbat dan badan gemetar.
  • Kehilangan selera makan hingga dehidrasi.
  • Lubang hidung bayi melebar.
  • Otot pernapasan pada tulang rusuk semakin meningkat aktivitasnya.
  • Dada bayi mengalami nyeri khususnya ketika mereka batuk atau saat mengambil nafas.
  • Bibir dan kuku berwarna kebiruan akibat sirkulasi oksigen pada darah menurun.
  • Nafas berbunyi atau mengi.

Jika merasa tidak yakin walaupun anak mengalami ciri-ciri pneumonia pada bayi di atas, Moms bisa memastikannya dengan melakukan rontgen pada anak.

Mengobati dan Mencegah Pneumonia Pada Bayi

Apabila bayi Moms mengalami pneumonia akibat virus, pengobatannya tidak perlu memakai antibiotik. Tapi jika penyebabnya oleh bakteri, maka sebaiknya konsumsi antibioitk bagi penderita pneumonia. Sementara itu, jenis antibiotic dapat sesuai dengan jenis bakteri penyebabnya.

Namun jika bayi mengalami kondisi ini dan demam tinggi yang tidak kunjung reda, serta kesulitan bernapas, maka bawalah segera si kecil ke rumah sakit. Ada beberapa kondisi gejala yang wajib Bunda waspadai, antara lain :

  • Infeksi paru-paru sudah menyebar hingga ke aliran darah.
  • Memerlukan terapi oksigen.
  • Muntah yang terjadi terus menerus sampai tidak dapat mengonsumsi obat.
  • Adanya infeksi kronis yang membuat sistem daya tahan tubuh melemah.
  • Batuk rejan yang berlangsung terus menerus.

Untuk kasus lebih parah, bayi kemungkinan harus memperoleh perawatan di ICU secara intensif. Apabila si kecil membutuhkan perawatan untuk di rumah, sebaiknya cukupi selalu kebutuhan cairan bayi supaya terhindar dari kekurangan cairan atau dehidrasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.